Cara Mudah Riset Keyword – SEO adalah ilmu optimasi website agar dapat tampil di halaman pertama Google melalui keyword yang ditargetkan. Nah, untuk mendapatkan keyword tersebut, tidaklah semudah yang dibayangkan.
Ada tahap penting yang harus dilewati terlebih dahulu sebelum keyword tertentu dapat dioptimalkan/ditargetkan. Adapun tahap penting yang MinTiv maksud adalah riset keyword.
Untuk pemula, melakukan riset keyword jelas bukanlah perkara yang mudah. Kebanyakan malah sudah senang apabila keyword mereka sudah berada di Page 1 Google. Padahal, jika diteliti lebih dalam lagi, keyword yang digunakan ternyata tidak memiliki search volume yang cukup.
Ini sama halnya ketika Anda memiliki website bisnis di bidang konstruksi rumah, namun target keyword yang Anda gunakan adalah Jasa Konstruksi Hunian.
Jelas search volumenya tidak akan sebanyak search volume keyword Jasa Konstruksi Rumah. Lagi pula, pengguna Google tentu akan lebih sering mengetikkan kata Jasa Konstruksi Rumah ketimbang Jasa Konstruksi Hunian.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda, terlebih yang pemula mengetahui bagaimana caranya melakukan riset keyword yang baik.
Nah, untuk membantu Anda keluar dari masalah ini, MinTiv akan memberikan Anda tips 7 cara mudah riset keyword.
7 cara itu adalah;
Cara Mudah Riset Keyword untuk Pemula
1. Menentukan Terlebih Dahulu Topik Utama
Yang pertama adalah menentukan terlebih dahulu topik utama konten website Anda.
Agar lebih mudah, sesuaikan konten yang ada dengan niche bisnis Anda. Ini akan membantu Anda untuk menghemat banyak waktu terutama soal produksi konten. Setelah mendapatkan topik tertentu, maka fokuskan riset keyword pada topik tersebut.
Misal Anda memiliki website bisnis untuk Jasa Konstruksi Rumah, maka Anda fokus mencari keyword yang berhubungan seperti; Jasa Konstruksi Rumah Terbaik, Tips Konstruksi Rumah Sehat, Cara Desain Rumah Muslim, dan lain-lain.
2. Menggunakan Tools Google Keyword Planner
Yang kedua adalah dengan menggunakan tools Google Keyword Planner.
Google Keyword Planner sendiri adalah salah satu fitur yang bisa Anda dapatkan dari Dashboard Google Ads. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menemukan keyword yang relevan dengan topik Anda sebelumnya.
Bukan hanya itu, Anda juga dapat melihat search volume dan juga tingkat persaingan keyword yang ingin ditargetkan. O iya, Google Keyword Planner ini bersifat gratis, cocok untuk pemula di bidang SEO.
3. Menggunakan Referensi Pencarian Google
Yang ketiga adalah dengan menggunakan referensi pencarian dari Google.
Referensi ini dapat Anda lihat ketika sedang mengetikan kata kunci tertentu di kolom pencarian Google. Contoh pada gambar di atas di mana Google menyarankan beberapa kata tambahan setelah kata “orang yang berhak menerima”.
Adapun kata tambahan yang muncul tersebut adalah hasil pembelajaran mesin Google yang canggih. Di mana ia mengerti bahwa rata-rata orang yang mengetikkan kata “Orang yang Berhak Menerima” membutuhkan informasi tentang zakat dan sejenisnya.
Baca Juga: Cara Menggunakan LSI Keyword
Anda juga bisa menggunakan referensi pencarian Google lainnya, melalui fitur People Also Ask.
4. Melihat Keyword yang Digunakan Kompetitor
Sedikit tricky, tapi cara ini terbukti ampuh untuk memangkas waktu riset keyword.
Anda bisa mengetahui keyword yang digunakan oleh kompetitor melalui tools research seperti Google Keyword Planner, SEMrush maupun Ahrefs.
Perlu dicatat bahwa target keyword dari kompetitor tidaklah masalah untuk digunakan, selagi itu tidak spesifik mengarah kepada brand mereka, dan bersifat umum. Contoh saja keyword Jasa Konstruksi Rumah yang semua pebisnis bisa menggunakannya sebagai target keyword.
Terpenting adalah konten yang dibuat untuk target keyword tersebut berkualitas dan bersifat unik, alias tidak plagiat.
5. Menggunakan Google Trends
Kelima adalah dengan menggunakan Google Trends.
Google Trends adalah fitur dari Google yang memudahkan pengguna untuk melihat pencarian atau keyword yang lagi trending. Anda dapat menggunakannya untuk mencari keyword apa saja yang sedang trend sesuai niche bisnis Anda.
Bukan hanya itu saja, Anda dapat mempersempit pencarian dengan memberikan spesifikasi pada lokasi pengakses informasi keyword tersebut.
6. Membuat Daftar Keyword
Cara keenam adalah membuat daftar keyword dan mengelompokkannya menjadi beberapa topik. Anda bisa mengelompokkan daftar keyword tersebut berdasarkan jenis search intent–nya.
Anda juga bisa mengelompokkannya berdasarkan jenis daripada keyword tersebut.
7. Mempelajari Jenis Jenis Keyword
Yang terakhir adalah mempelajari jenis-jenis daripada keyword itu sendiri.
Pada umumnya keyword dibedakan menjadi 3 jenis bagian.
3 jenis itu adalah Long-Tail Keyword, Mid-Tail Keyword dan Short-Tail Keyword. Adapun penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis keyword ini bisa Anda lihat pada link artikel di bawah ini;
Inilah penjelasan lengkap tentang 7 cara mudah riset keyword. Apabila Anda membutuhkan partner SEO yang tepat, hubungi Content Sosmed.
Pesan Sekarang: Jasa SEO Terbaik
Content Sosmed menyediakan layanan Digital Marketing untuk perorangan, UMKM, UKM, hingga perusahaan besar yang mencari partner untuk menghandle social media, website, SEO, dan menyediakan seluruh kebutuhan promosi hingga IT Solution untuk bisnis Anda. Hubungi mereka di nomor WhatsApp +62 813-3995-5388.